Senin, 20 Februari 2012

hikmah

saya (tepatnya anak saya) senang sekali berternak hewan ataupun merawat tumbuhan. dirumah kami terdapat berbagai tanaman dan tumbuhan yang kami pelihara sedari biji hingga tumbuh besar.

saya sengaja mendekatkan anak-`nak saya dengan alam, agar kelak saat dewasa mereka tumbuh menjadi bagian orang-orang yang melestarikan, bukan merusak kelestarian alam.

ditengah kepadatan jadwal kegiatan anak-anak saya, bermain dengan hewan dan tumbuhan adalah sebuah kesenangan tersendiri bagi mereka. kadang saya biarkan mereka bermain hingga lupa waktu.

dulu sewaktu saya masih seusia mereka, kegiatan utama saya adalah bermain. tapi mereka.........hmmmm..... sangat padat sekali. mulai dari les baca hitung, bahasa inggris hingga latihan badminton. 7 hari dalam seminggu anak-anak saya lalui tanpa jeda dengan kegiatan yang cukup menguras tenaga dan pikiran.

Mas Danniel senang sekali saat pertama kali saya belikan hamster. seminggu kemudian saya dan anak-anak 'kerja bhakti' bikin kandang untuk mereka.

hamster-hamster itu rupanya senang dengan perlakuan anak-anak saya.

mereka berkembang biak dan bertambah banyak dari waktu ke waktu. berbunga-bunga hati anak-anakku. tiap kali pulang les atau latihan badminton, mereka selalu menyempatkan diri bercengkerama dengan peliharaan mereka.

karena kepadatan popolasi, hamster-hamster itu sering bertengkar.

saya baru tahu kalau hamster itu ternyata hewan yang berkelompok. nah, ada salah satu hamster yang masih baru disapih dari induknya yang jadi bulan-bulanan sekelompok hamster. hamster kecil ini tiap malam selalu diganggu. oh iya, hamster ini termasuk hewan malam lho. nah, anak saya selalu merasa kasihan dengan keadaan hamster yang satu ini karena selalu diganggu dan tak makan berhari-hari.

hingga tadi malam, hamster ini dimakan kucing karena selalu berada di sudut-sudut sempit sehingga mudah untuk dijangkau kucing.

hamster itu mati....

Mas Danniel menangis sejadi-jadinya.

sebagai seorang ayah, saya sedih bukan karena hamster itu mati, tapi karena melihat anak saya sedih. saya putar otak, mencari logika yang mudah diterima oleh anak seusia Mas Danniel. hingga pada satu titik saya mendapatkan penjelasan yang masuk akal.

saya katakan bahwa hamster itu memang mati, tapi itu adalah situasi yang paling baik karena dia tak akan lagi diganggu oleh hamster yang lain. hamster itu sudah dijaga Tuhan, jadi dia sekarang sudah aman.

Voila!!

ternyata Mas Danniel tenang, bahkan lebih ceria dari biasanya sejak penjelasan saya tadi. padahal saya juga bingung kenapa bisa berkata seperti itu.

well, kadang kesedihan karena kehilangan adalah titik terbaik menuju perubahan yang lebih baik, karena suatu hal yang berbungkus kesedihan itu terkadang berisi sesuatu hal yang indah dan menyenangkan.

finally, i'd like to say:

"selamat jalan hamster...."

Tidak ada komentar: