saya tidak tahu benar, istilah 'ibu' ditemukan kapan dan oleh siapa. ada banyak alternatif yang dapat dipergunakan untuk menggantikan idiom 'ibu'. mulai dari yang lokal seperti 'emak', 'mbok', 'nyak', atau yang sedikit kebarat-baratan seperti, 'mama', 'mami' dsb. semuanya mengarah pada satu sosok perempuan yang melahirkan kita.
saya cukup memanggilnya dengan sebutan 'ibu'.
tidak lokal, juga tidak kebarat-baratan tapi nasional saja. hehehehe
ibu telah menjadi semacam prototype seorang istri yang sempurna bagi saya. 3 kata untuk menggambarkan beliau: sabar, ulet dan pintar. saya tidak melebih-lebihkan, juga tak menguranginya.
dalam berpikir ilmiah dan logis, dibutuhkan semacam bukti untuk dijadikan acuan pemikiran. bukti itu adalah abah dan kami, anak-anaknya.
semua beliau rawat dengan sempurna. tak berlebih materi tapi tak kekurangan kasih sayang. jika ada sebuah ungkapan "dibalik pria yang hebat ada perempuan yang hebat", maka selayaknya itu disematkan pada ibu yang telah menjadi sosok perempuan hebat dibelakan abah dan anak-anaknya.
saya tidak akan pernah yakin dapat menyentuh level kehidupan seperti sekarang ini jika saja saya memiliki ibu yang tak setangguh ibu saya. bagaimana memanage keluarga dimana hanya abah yang mencari nafkah namun bisa menyekolahkan dan mendidik anaknya hingga tingkat perguruan tinggi. itu bukan perkara mudah.
seperti diawal saya katakan, ibu telah menjadi semacam prototype bagi saya untuk istri yang sempurna. namun dengan segala perbedaan dan kekurangan serta kelebihan masing-masing, saya tetap menerima segala yang melekat pada diri perempuan yang Tuhan takdirkan untuk mendampingi hidup saya saat ini. tak banyak yang saya harapkan, dengan segala tempaan hidup yang ada, saya percaya bahwa hal itu akan menjadikannya ibu yang hebat bagi anak-anak saya. semoga
dan tanggal 18 kemarin, ibu saya genap berusia 50 tahun. bukan usia yang muda lagi. namun alhamdulillah, Tuhan masih melimpahkan kasih sayang-Nya pada kedua orang tuaku, sehingga mereka masih dapat menikmati masa tuanya tanpa secuil pun hambatan yang berarti. mereka sangat nyaman dengan kehidupan mereka. menyaksikan anak-anaknya telah tumbuh dewasa, dan dapat menyaksikan kelahiran generasi kedua. semoga saja Tuhan masih memberikan kesempatan kesehatan dan kebahagiaan untuk mereka hingga lahirnya generasi-generasi selanjutnya. paling tidak, beliau berdua masih diberi kesempatan untuk bertamu di Rumah Allah. sebuah impian yang belum terwujud hingga saat ini.
hmmm...
sebagai anak, saya tak dapat banyak berbuat lebih dari yang saat ini saya mampu lakukan, selain berdo'a untuk kebahagiaan bagi beliau berdua, dunia dan akhirat. amin
finally... I would like to say..
happy birthday, Mom.. I love you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar